.

~Mulianya Seorang Muslimah~





Dear Ukhti fillah!.,

Engkau adalah bunga kehidupan, teramat sayang memperlakukanmu dengan kasar kerana hal itu akan merosakkan keindahan yang ada dalam dirimu dan menodai kesempurnaanya sehingga menjadikannya layu tak berseri. Allah telah memuliakanmu, mensucikanmu dan mengangkat darjatmu dalam agama ini, kerana itu raihlah ia dengan memupuk ketaatanmu pada-Nya, merajut benang-benang kehidupanmu diatas jalan Allah dan manhaj Rasulnya agar kebahagiaan tak pernah jemu menghampirimu. Ingatlah selalu firman-Nya:

"Dan barang siapa mentaati Allah dan Rasulnya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar" (Al -Ahzab:71).

Camkanlah selalu dalam hatimu, bahwa berjalan diatas kebenaran (sunnah) ibarat memegang bara api, banyak aral dan rintangan yang menghalangimu. Lihatlah keluar, musuh kita bersatu padu untuk menghancurkan kita. Dengan segenap daya dan upaya mereka ingin agar kita melepaskan pakaian akhlak dan rasa malu dalam diri kita, sehingga mereka lebih berleluasa menguasai agama ini. Aku tidak ingin, dirimu dan juga diriku (dengan izin Allah) menjadi korban serigala-serigala liar itu kerana  itu palingkan wajahmu daripada mereka dan sambutlah dengan penuh suka cita jalan kebenaran yang ditawarkan Allah dan Rasul-Nya. Peganglah tali agama Allah itu dengan sekuat tenaga agar tidak jatuh dalam kehancuran. Buatlah mereka marah dan sedih dengan keteguhanmu berpegang pada agamamu, dengan menjaga rasa malumu dan beriltizam dengan hijabmu.

Dear Ukhti fillah!.,

Sesungguhnya mereka iri dengan apa yang kita miliki, wanita-wanita mereka telah terperosok jauh dalam calitan dosa, kehinaan dan maksiat sehingga tidak ada lagi yang boleh diharapkan. Sedangkan engkau??? Engkau adalah wanita berkedudukan tinggi, engkau wanita dengan kemuliaan, kesucian dan kehormatan yang tinggi. Kedudukanmu tinggi karena Al -Qur'an, engkau mulia dengan iman dan suci kerana engkau berpegang teguh pada agama ini. Oleh karena itu engkau adalah mutiara yang teramat mahal, tidak sembarangan orang boleh menyentuhnya apalagi menyakitinya. Itulah kelebihan dan keistimewaan yang tidak akan kau dapati selain dalam agama ini.

Maka wahai ukhti fillah Al 'Afifah, yang senantiasa solat dan sujud kepada Dzat yang Maha Hidup dan terus menerus mengurus makhluknya, dan menundukkan pendengaran dan penglihatan untuk-Nya, cukuplah hadis Rasulullah berikut sebagai penyejuk hati :

"Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita solehah." (HR. Muslim).

Ya, engkau adalah sebaik-baik perhiasan dunia, engkau adalah harapan agama, yang diharapkan dapat melahirkan generasi robbani. Perhiasan itu tidak mudah didapat, harganya terlalu mahal dan menjaganya pun tidaklah mudah. Setiap makhluk Allah ingin mendapatkannya, namun tidak semua boleh memilikinya. Ia memberikan kesejukan dikala hati gersang dan menyegarkan pandangan dikala mata suram. Perhiasan dunia itu, dalam kehidupannya senantiasa menampakkan kemuliaan dirinya. Bagaikan sekuntum mawar yang sedang mekar, harumnya tergambar dari pribadinya yang santun. Tunduk pandangannya, tegas bicaranya.

Sedikitpun tidak ada keraguan jika meninggalkannya di rumah. Ia menjaga harta suaminya, mendidik anak-anaknya dan senantiasa menjaga kehormatan diri dan suaminya. Dalam kehidupan sehari-hari senantiasa diselimuti prestasi. Ia tahu mana kegiatan yang disukai Rabbnya , untuk itu ia tidak pernah putus asa. Ia senantiasa menjaga kesucian dirinya. Tidak mudah mengeksploitasi diri dan kehormatannya, apalagi untuk menggoda lelaki lain. Kerana itu ingatlah selalu, bunga istimewa hanya untuk yang istimewa.


Dear Ukhti fillah!.

Itulah gambaran tentang dirimu. Sungguh teramat agung kedudukanmu. Maka senantiasalah bersyukur kepada-Nya atas semua kurnia, rahmat dan petunjukNya. Takutlah engkau pada Allah dan laksanakan tugas-tugas yang Dia wajibkan kepadamu agar engkau termasuk dalam golongan hambaNya yang selamat dan bahagia di dunia maupun di akhirat. Bertaqwalah kepada Allah, semoga Allah memberikanmu taufiq kepada apa-apa yang dicintai dari apa-apa yang engkau dengar dan engkau baca.

:: YANG TERTUTUP ITU LEBIH INDAH ::

No comments:

Post a Comment